Serba-Serbi Fobia

Info Sehat / 18 April 2013

Kalangan Sendiri

Serba-Serbi Fobia

Yenny Kartika Official Writer
6056

DEFINISI

Fobia (phobia) adalah ketakutan terus menerus dan tidak masuk akal terhadap objek tertentu, hewan, kegiatan, atau situasi yang sebetulnya hanya sedikit atau sama sekali tidak menimbulkan bahaya.

 

PENYEBAB

Fobia spesifik adalah jenis gangguan kecemasan dimana seseorang merasa sangat cemas atau mendapat serangan kepanikan ketika dirinya diperhadapkan pada objek yang ia takutkan. Fobia spesifik adalah salah satu gangguan psikis yang paling umum terjadi, dan dialami oleh 10% warga dunia.

Fobia yang umum meliputi ketakutan terhadap:

-darah, suntikan, dan alat medis lainnya
-hewan tertentu, seperti anjing atau ular
-ruangan sempit/tertutup
-penerbangan
-tempat tinggi
-serangga atau laba-laba
-kilat

 

GEJALA

#1 Cemas ketika diperhadapkan dengan objek yang ditakuti, atau bahkan sekedar memikirkan tentang objek tersebut.

-Rasa takut atau kecemasan tersebut jauh lebih kuat daripada ancaman yang sebenarnya.
-Si penderita fobia akan berkeringat dalam jumlah yang berlebihan, memiliki kesulitan dalam mengendalikan otot-otot atau tindakan yang ia lakukan, atau jantungnya berdenyut kencang

#2 Si penderita akan menghindar dari situasi yang mungkin bisa membuatnya berhadapan dengan objek atau hewan yang ditakuti. Misalnya, ia sengaja tidak menyetir melalui terowongan jika terowongan adalah objek fobia-nya. Jenis-jenis sikap menghindar seperti ini akan mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan sosialnya.

#3 Si penderita dapat merasa lelah atau bagaikan pengecut serta kehilangan harga diri ketika harus menghindar dari objek fobia-nya.

 

TES UNTUK MENGUJI

Untuk menyelidiki fobia yang dialami pasien, tempat pelayanan kesehatan akan menanyakan sejarah fobia yang ia miliki dan meminta deskripsi perilakunya dari si pasien, keluarganya, dan teman-temannya.

Tanda-tandanya meliputi:

-tekanan darah naik
-denyut  jantung cepat

 

PENANGANAN

Tujuan dari pengobatan adalah untuk membuat si pasien berfungsi sebagai mestinya (efektif). Keberhasilan pengobatan biasanya tergantung dari seberapa kuat fobia tersebut.

Desensitisasi sistematis (systematic desensitization) adalah teknik yang digunakan untuk mengobati fobia. Pasien diminta untuk rileks, kemudian membayangkan bagian-bagian fobia-nya, dimulai dari yang kurang menakutkan hingga yang paling menakutkan. Diperhadapkan kepada kehidupan nyata secara berkala juga dapat membantu orang-orang mengatasi ketakutannya.

Obat anti-anxiety dan antidepressant terkadang digunakan untuk membantu meringankan gejala-gejala fobia.

Terapi obat-obatan harus disertai pula dengan terapi perilaku. Terapi perilaku meliputi:

-terapi kognitif-perilaku, termasuk belajar mengenali penyebab pikiran panik dan mengganti pikiran tersebut
-pembongkaran
-perumpamaan yang menyenangkan bagi mental
-teknik relaksasi

Pengobatan dengan terapi perilaku rupanya memberi keuntungan jangka panjang.

Cara penanganan lainnya yang dapat mengurangi jumlah serangan ketakutan antara lain:

-berolahraga secara teratur
-tidur cukup
-mengurangi atau menghindari kafein, beberapa obat flu yang dijual bebas (tanpa resep dokter), dan stimulan lainnya
-membuat jadwal menu makanan

 

KOMPLIKASI YANG MUNGKIN TIMBUL

Beberapa fobia dapat menimbulkan konsekuensi yang berdampak pada kualitas pekerjaan dan fungsi sosial. Perlu diperhatikan bahwa beberapa obat anti-anxiety seperti benzodiazepines dapat menyebabkan ketergantungan secara fisik.

 

KESIMPULAN

-Fobia cenderung bersifat kronis, namun dapat disembuhkan.
-Prinsip untuk sembuh dari ketakutan adalah menghadapi sumber ketakutan tersebut.

 

 

 

BACA JUGA:

Masih Takut Setan?

Semangat untuk Bertahan

Mari Jadi Dampak Buat Indonesia Melalui Media

Bagaimana Caranya Memberkati Musuh?

Berbagai Masalah Anak dan Cara Penanganan Orangtua

Sumber : U.S. National Library of Medicine | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami